Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas bertemu dengan Menteri Haji dan Umroh Arab Saudi H.E Tawfiq F. Al-Rabiah di Makkah. "Alhamdulillah, saya bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F. Al-Rabiah. Menteri Tawfiq mengatakan Indonesia adalah prioritas dalam masalah haji dan umroh,” kata Yaqut dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Selasa (22/11).
Ia menyampaikan, hasil pertemuannya dengan Menteri Haji Saudi cukup progresif dan efektif. Hal itu tidak terlepas dari diskusi awal (Senior Official Meeting), yang dilakukan Wakil Menteri Haji Saudi dengan tim Kementerian Agama, dikomandoi Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Staf Khusus Menteri Agama dan tim Konsul Haji Jeddah.
Diskusi kedua pihak akan terus dilakukan secara intensif. Kementerian Agama juga disebut akan menyusun skenario dan timeline pemberangkatan jamaah umroh. Penerapan protokol kesehatan (prokes) akan menjadi aspek paling penting dalam pengaturan penyelenggaraan umroh. Rumusan itu selanjutnya disampaikan kepada Kementerian Haji Saudi untuk dipelajari.
Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief bersyukur kunjungannya diterima otoritas Arab Saudi. Kunjungan yang dipimpin Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas ini berjalan lancar.
"Alhamdulilah dalam minggu ini kami, saya sendiri telah bertemu berbagai pihak," kata Hilman, Rabu (24/11).
Hilman menegaskan pertemuan dengan Kementerian Haji ini untuk membicarakan teknis pelaksanaan ibadah umroh dan haji. Meski demikian, kata Hilman, masih banyak yang perlu dibahas secara detail bagaimana melakukan ibadah umroh di masa pandemi berjalan aman dan lancar tanpa terpapar penyakit.