Selasa 23 Nov 2021 11:42 WIB

Pengadilan India Dakwa Ayah-Anak Pelaku Pembakaran Masjid

Hakim menolak alasan pengacara terdakwa bahwa mereka berhak dibebaskan.

Rep: Meiliza Laveda/Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Pengadilan India Dakwa Ayah-Anak Pelaku Pembakaran Masjid. Seorang prajurit paramiliter berpatroli melewati sebuah toko yang terbakar di desa Rowa, sekitar 220 kilometer dari Agartala, di negara bagian Tripura, India, Rabu, 27 Oktober 2021. Ketegangan tinggi di beberapa bagian negara bagian Tripura pada Jumat setelah serangkaian serangan terhadap minoritas Muslim. Serangan itu sebagai pembalasan atas kekerasan terhadap umat Hindu di perbatasan Bangladesh awal bulan ini. Polisi mengatakan setidaknya satu masjid, beberapa toko dan rumah milik Muslim dirusak sejak Selasa. 
Foto:

Berdasarkan Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KPK), seorang terdakwa harus diberitahu tentang pelanggaran yang didakwakan kepadanya. Tujuan dasar dakwaan adalah untuk memberi tahu mereka tentang pelanggaran yang didakwakan sehingga mereka dapat mempersiapkan pembelaan.

Bentrokan komunal telah pecah di timur laut Delhi pada Februari 2020 setelah kekerasan antara para pendukung Undang-Undang Kewarganegaraan (Amandemen) dan para pemrotesnya lepas kendali yang menyebabkan sedikitnya 53 orang tewas dan lebih dari 700 terluka.

Pasukan keamanan India menjaga seluruh masjid di negara bagian Tripura, India. Tindakan tersebut dilakukan usai kelompok sayap kanan menyerang Muslim sebagai pembalasan atas kekerasan mematikan terhadap umat Hindu di negara tetangga Bangladesh.

Dikutip TRT World, Kamis (28/10), pihak berwenang melarang pertemuan lebih dari empat orang di bagian utara negara bagian yang paling tegang. Sementara itu, polisi telah mengeluarkan peringatan tentang pesan provokatif yang menyebar di media sosial.

Sedikitnya empat masjid dirusak dan toko serta rumah milik umat Islam digeledah. Wilayah Tripura diatur oleh Partai Bharatiya Janata (BJP) yang juga partai dari Perdana Menteri Narendra Modi. Para pemimpin komunitas Muslim minoritas India mengatakan mereka semakin menghadapi serangan sejak partai nasionalis Hindu berkuasa pada 2014.

photo
Seorang anak laki-laki Muslim berpartisipasi dalam prosesi untuk memperingati Idul Fitri, peringatan kelahiran Nabi Muhammad, di Mumbai, India, Selasa, 19 Oktober 2021. - (AP/Rajanish kakade)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement