Rabu 17 Nov 2021 23:23 WIB

3 Habib Berpengaruh Penting dalam Islamisasi Jakarta

Peran habaib dalam Islamisasi Nusantara termasuk Batavia lama sangat penting

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Peran habaib dalam Islamisasi Nusantara termasuk Batavia lama sangat penting. Ilustrasi Batavia
Foto:

Dakwah lewat tulisan yang dilakukan Habib Utsman tersebut menjadi sesuatu yang bermanfaat. Bukan hanya bagi golongan santri, tapi juga bagi masyarakat umum. Dakwah Habib Utsman berhasil masuk ke dalam rumah-rumah umat Islam, sehingga kebiasaan-kebiasaan buruk yang dilakukan oleh masyarakat lambat laun mulai ditinggalkan.

Menurut Noupal, pada masa itu masyarakat banyak yang melaksanakan amalan-amalan, tapi tidak bersumber pada ajaran-ajaran yang benar. Oleh karena itu, pendidikan keagamaan yang dilakukan oleh Habib Utsman sangat penting.

Para peneliti menyatakan bahwa ulama-ulama besar yang berpengaruh di Betawi seluruhnya adalah ulama yang pernah bermukim dan menuntut ilmu di Makkah. Dari Makkah dan Madinah ini lah hubungan guru-murid ulama Indonesia dengan ulama Timur Tengah terjalin dalam satu kesamaan mazhab dan ritual keagamaan (tarekat).

Karena itu, sangat penting pula untuk melihat bagaimana hubungan Habib Utsman dengan para ulama sebelumnya, seperti Syekh Ahmad Zaini Dahlan dan Syekh Nawawi al-Bantani. Dua ulama ini sangat penting dalam silsilah keguruan Habib Utsman.

Noupal mengatakan, antara habaib dan ulama pribumi memiliki pola yang sama, dakwah yang sama, maupun sumber pengetahuan yang sama untuk penguatan paham Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja). Menurut dia, hal ini juga dilakukan oleh Habib Utsman pada abad ke-19.

Dalam dakwahnya, Habib Utsman bin Yahya ingin memperkuat akidah umat dengan merekomendasikan kitab Safitun Najah. Bagi Habib Utsman, sangat penting menyampaikan dasar-dasar akidah pada masyarakat muslim, seperti sifat wajib, sifat mustahil, sifat jaiz bagi Allah dan Rasul.

Hal tersebut dianggap sebagai ajaran akidah praktis yang dari awal sudah diajarkan oleh para ulama sebelumnya. Habib Utsman tidak berbicara hal-hal yang sangat teologis, seperti masalah keadilan Tuhan atau pun wujud Tuhan. Karena, pada masa itu ia lebih ingin menyelamatkan akidah masyarakat.  

Setidaknya ada tiga Habib yang mempunyai pengaruh besar di Jakarta, yaitu Habib Husein bin Abubakar Alaydrus atau lebih dikenal Habib Luar Batang, Habib Utsman bin Yahya atau Mufti Betawi, dan Al-Habib Ali bin Abdurrahman al-Habsyi Kwitang. Tiga Habaib ini lah yang dikenal sebagai Paku Bumi Jakarta.

Baca juga: Kian Dalami Islam, Mualaf Thenny Makin Yakin Kebenarannya

Seiring bergulirnya waktu, kegiatan dakwah tiga serangkai ulama Betawi itu diteruskan oleh murid-muridnya. Di antaranya dalah Guru Manshur, Guru Mughni, Kiai Haji Abdullah Syafii, Kiai Haji Noer Ali, Kiai Haji Thohir Rohili, dan Kiai Haji Mu'allim Syafii Hazdami.

 

Karena pengaruh perkembangan zaman, perjuangan dakwah yang mereka lakukan tentu berbeda tantangannya dengan perjuangan guru mereka. Dalam berdakwah dan mengajarkan ilmu keislaman, para ulama Betawi biasa melakukannya melalui jalur pendidikan seperti pengajian malam di rumah guru (ulama), masjid, majelis taklim, madrasah, dan pondok pesantren     

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement