REPUBLIKA.CO.ID, DELI SERDANG -- Hidayatullah Sumatera Utara bersama BMH menggelar Pernikahan Mubarak 11 Pasang Dai & Guru Quran. Kegiatan dipusatkan di Masjid dan halaman komplek pesantren Hidayatullah Deli Serdang, Sabtu (13/11).
Para peserta Nikah Mubarak ini adalah santri yang sekian lama telah dibina, bahkan beberapa di antaranya telah bertugas dakwah merintis pesantren di berbagai daerah di wilayah Sumatera Utara. Setelah pernikahan ini mereka akan ditugaskan ke daerah untuk kuatkan barisan dakwah.
Dengan di hadiri sekitar 3.000-an keluarga mempelai dan tamu undangan, 11 pasang pengantin yang diselimuti kebahagiaan ini semakin bergembira karena pernikahan mereka turut dihadiri oleh Ketua Dewan Pertimbangan Hidayatullah Ustadz Hamim Tohari dan Gubernur Sumatera Utara H Edy Rahmayadi.
Pernikahan ini di samping untuk menggenapkan agamanya, juga sebagai kado terindah para dai dan guru Quran, yang dengannya mereka akan semakin kokoh berdakwah dan membina umat.
Pernikahan Mubarak ini juga sebagai solusi cerdas yang disodorkan Hidayatullah dalam melaksanakan pernikahan. Saat ini, betapa seseorang bila ingin menikah dihadapkan berbagai persiapan dan persyaratan yang berat. Bahkan hal itu terkadang menjadi penghalang seseorang untuk menikah. Melalui Pernikahan Mubarak, semua diproses dan dijalankan dengan mudah dan sederhana. Namun sisi syariatnya tetap ditegakkan.
"Sebagaimana pengantin baru, kami para peserta juga deg degan saat ijab kabul karena disaksikan ratusan orang. Terlebih saat menyerahkan mahar dan bertemu keluarga istri. Semua kami belum pernah kenal. Jangankan jumpa, kenal nama saja tidak," ujar Fatih Muammal (19) sebagai peserta termuda dalam acara pernikahan Mubarak yang kali kedua di adakan di Sumatera Utara ini, dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
"Kepada para donator, kami ucapkan terima kasih kepada donatur yang telah banyak membantu terlaksananya hajatan besar ini. Semoga Allah mengganti dengan ganjaran yang besar penuh berkah," pungkas Lukman BAMS, ketua BMH Perwakilan Sumatera Utara.