Jumat 05 Nov 2021 19:39 WIB

Muslim Gurugram India Dilarang Sholat Jumat dan Reaksi Umat

Larangan sholat dan ibadah langgar konstitusi India

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Nashih Nashrullah
Larangan sholat dan ibadah langgar konstitusi India. Ilustrasi Muslim India sholat.
Foto:

Dalam sebuah pernyataan pers oleh kelompok yang disebut Komunitas Muslim Gurugram, mengatakan telah memutuskan tidak melaksanakan sholat Jumat di lapangan Sektor 12A, hanya untuk pekan ini.

Pembatalan kegiatan dilakukan karena kelompok penjaga mengorganisasi “Govardhan Puja" (doa) di tempat yang sama. “Sholat akan dilakukan di 36 tempat lainnya, seperti yang terjadi sebelumnya. Ini adalah tugas pemerintah dan polisi untuk memastikan hukum dan ketertiban tetap terjaga,” kata mereka.

Pernyataan itu mendesak umat Islam “yang dipaksa [untuk pergi] ke tempat-tempat terbuka ini karena kurangnya masjid di Gurgaon” untuk menunjukkan menahan diri dan pergi jika pembuat onar mencoba memprovokasi atau mengganggu sholat di 36 situs yang tersisa.

Baca juga: 4 Jalan Menuju Allah SWT Menurut Imam Syadzili 

Komunitas Muslim Gurugram disebut berdiri untuk perdamaian dan persahabatan. Mereka akan melakukan segala daya untuk memastikan kerukunan komunal berlaku di kota ini.

Anggota parlemen Asaduddin Owaisi mengatakan keputusan pemerintah Gurugram melarang sholat Jumat di beberapa tempat merupakan pelanggaran Pasal 25 konstitusi India, yang menjamin kebebasan warga negara India untuk menganut, mempraktikkan, dan menyebarkan agama.

“Bagaimana mungkin mengamalkan agama saya atau melakukan sholat  Jumat sepekan sekali selama 15 hingga 20 menit menyakiti siapa pun?” katanya.

Baca juga: Brasil Kini Punya Kota yang Jadi Destinasi Wisata Halal 

Saat meluncurkan kampanye pemilihan BJP di negara bagian utara Uttarakhand pekan lalu, Menteri Dalam Negeri India, Amit Shah, mengatakan partai oposisi utama telah mempraktikkan 'politik ketenteraman' dengan mengizinkan sholat  Muslim di jalan.

“Sebelumnya, ketika saya datang ke sini selama pemerintahan Kongres, beberapa orang mengatakan pemerintah telah mengizinkan jalan raya untuk sholat  Jumat. Kongres hanya melakukan peredaan dan tidak dapat melakukan pekerjaan kesejahteraan bagi rakyat Uttarakhand,” ujar dia.

Meski demikian, seorang warga dan anggota kelompok lokal yang disebut Muslim Ekta Manch (Forum Persatuan Muslim), Shehzad Khan, mengatakan, mereka berdoa di tempat terbuka karena terpaksa. “Jumlah masjid di Gurugram sangat terbatas. Makanya kita harus sholat di tempat terbuka,” ujarnya.

Khan mengatakan, mayoritas komunitas Hindu di kota itu tidak menentang umat Islam yang sholat di tempat-tempat ini. Hanya segelintir orang yang menciptakan ketidakharmonisan komunal. 

Ketika ditanya perihal ritual Hindu yang dilakukan Jumat ini, pengacara Kulbhushan Bhardwaj sebagai salah satu penyelenggara mengatakan mereka belajar dari umat Muslim.

“Mereka (Muslim) bukannya menawarkan sholat di masjid mereka, sholat di ruang terbuka tanpa peduli dengan hukum atau pemerintah,” katanya. 

 

Sumber: aljazeera  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement