"Saya seperti 'mengapa kita harus pergi ke sana ketika ada begitu banyak orang Muslim di Flint? Anda tahu, Anda harus naik bus atau kereta api untuk pergi ke sana dan beribadah.’ Jadi kami memikirkan ide untuk memiliki tempat di kota ini di mana siapa pun dapat datang untuk beribadah. Lokasinya dekat I-475 sehingga Anda bisa sampai di sini dengan mudah. Dekat dengan rumah sakit dan universitas," kata Malik.
Pada 1995, ICF mulai membangun fasilitas seluas 73 ribu kaki persegi yang terdiri dari sekolah K-12 berperabotan lengkap serta sebuah masjid. Pada tahun yang sama, mereka yang memutuskan tinggal di Flint berkumpul membeli rumah singgah tua di tepi pusat kota Flint.
Ketika mereka membeli rumah itu, Malik mengatakan semuanya berantakan. "Anda bisa masuk ke dalam, melihat ke atas dan melihat bintang-bintang," ujarnya.
"Kami menggunakan sprei sebagai dinding. Kami mengumpulkan orang-orang dan mulai menyusun tempat itu. Kami perlahan melakukan itu dan kami terus bergulir sejak saat itu,” lanjutnya.
Dari sana, The Muslim House mulai berkembang menjadi seperti sekarang ini. Malik mengatakan selama bertahun-tahun, layanan di luar yang hanya menyediakan tempat untuk beribadah mulai ditawarkan.