REPUBLIKA.CO.ID,DUBAI—Lebih dari selusin imam asal Indonesia tiba di UEA untuk mengisi masjid-masjid di seluruh emirat. 15 imam tersebut adalah rombongan pertama dari 28 imam yang dipilih oleh Otoritas Umum Urusan Islam dan WAKAF (Awqaf) UEA, delapan lainnya diperkirakan akan tiba pertengahan November nanti.
Para imam akan ditugaskan di Abu Dhabi, Al Ain, Al Dhafra, Fujairah dan Ras Al Khaimah, di antara lokasi lainnya. Program 'Imam dari Indonesia' ini disepakati oleh Sheikh Mohamed bin Zayed, Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata, serta Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia, saat berkunjung ke Abu Dhabi pada Januari tahun lalu.
Secara total, program tersebut akan mengirim lebih dari 200 imam untuk melayani di UEA pada akhir tahun depan. Husin Bagis, Duta Besar Indonesia untuk UEA, mengaku senang para imam pertama telah tiba di Abu Dhabi.
“Kerja sama dalam pengiriman Imam merupakan bukti lain dari eratnya hubungan kedua negara, yang tidak hanya terfokus pada kerjasama ekonomi saja,” kata Bagis yang dikutip di National, Selasa (2/11).
Dia berharap program ini akan mendorong kedua negara untuk saling belajar dan mempromosikan pemahaman Islam yang moderat. “Para imam dari Indonesia dapat mempelajari bagaimana Islam dijalankan di UEA dengan penuh toleransi dan [bagaimana] berkontribusi pada terciptanya perdamaian di masyarakat, tanpa menimbulkan gesekan apapun,” kata Bagis.
"Ketika mereka kembali ke Indonesia, mereka dapat menerapkan dan mempromosikan hal yang sama."
Serangkaian wawancara untuk imam baru berlangsung pada bulan Oktober di Jakarta, dengan juri dari perwakilan dari Awqaf bekerja sama dengan Kementerian Agama Indonesia. Dari 89 calon imam, 23 dipilih, dan saat ini sedang diproses oleh otoritas UEA sebelum keberangkatan, mereka diharapkan tiba di emirat Desember mendatang.
UEA dan Indonesia telah menjalin kemitraan agama yang kuat dalam beberapa tahun terakhir. Replika Masjid Agung Sheikh Zayed Abu Dhabi senilai $20 juta (Rp 285 miliar) saat ini sedang dibangun di kota kelahiran Presiden Widodo, Surakarta. Sheikh Mohamed menawarkan bangunan itu sebagai hadiah selama perjalanannya ke negara itu pada Juli 2019.
Para pemimpin diharapkan bertemu lagi pada 3 November di Abu Dhabi, dan Presiden Widodo juga akan ambil bagian dalam perayaan Hari Nasional Indonesia di Expo 2020 Dubai pada 4 November.
Sumber: