"Beberapa menit kemudian ambulans datang dan membawa kami berdua ke Rumah Sakit Al-Shifa. Mohammad sudah meninggal dan sehari kemudian saya dirujuk ke rumah sakit di Yordania untuk perawatan," tambahnya.
Jamal mengatakan rekaman putranya adalah bukti ratusan pembantaian Israel terhadap warga Palestina yang sebagian besar tidak didokumentasikan. Jamal memperbarui seruannya untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas pembunuhan putranya dan atas semua kejahatan dan pembantaian yang dilakukan terhadap rakyat Palestina.
Dia menyatakan penyesalannya atas kegagalan lembaga resmi Palestina dalam menggunakan kasus putranya untuk mengutuk Israel atas kejahatannya di Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). "Saya memulai pertempuran hukum sendirian di pengadilan Prancis tanpa dukungan dari pejabat Arab atau Palestina mana pun," katanya.
Dia menambahkan, "Masalah ini bukan hanya masalah keluarga Al-Durrah, ini adalah masalah semua orang Palestina, dan masalah para syuhada dan pembantaian yang masih dilakukan oleh entitas Zionis."