Rabu 08 Sep 2021 14:46 WIB

Tausiyah MUI Soal Perkembangan Situasi di Afghanistan

MUI mengapresiasi kebijakan dan langkah pemerintah dan masyarakat Indonesia.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Tausiyah MUI Soal Perkembangan Situasi di Afghanistan. Sekjen MUI Amirsyah Tambunan.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Tausiyah MUI Soal Perkembangan Situasi di Afghanistan. Sekjen MUI Amirsyah Tambunan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menanggapi situasi gejolak geopolitik yang melanda Afghanistan, Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menerbitkan tausiyah pada Selasa (7/9). Tausiyah tersebut ditandatangani langsung oleh Ketua Umum MUI KH Miftachul Akhyar dan Sekretaris Jenderal MUI Buya Amirsyah Tambunan.

Tausiyah MUI tentang Perkembangan Situasi di Afghanistan bernomor Kep-2072/DP-MUI/IX/2021 itu terbit dengan sejumlah anjuran, ajakan damai, dan resolusi terkait penyelesaian konflik di Afghanistan. Dalam tausiyah itu, Buya Amirsyah menyampaikan, pertama, MUI mengimbau para pemimpin politik dan suku serta semua pihak di Afghanistan mengedepankan musyawarah, perdamaian, persatuan, persaudaraan, dan tolong menolong agar tercipta tatanan kehidupan kemasyarakatan dan kebangsaan yang lebih kuat, berdaulat, dan bermartabat di tanah Afghanistan.

Baca Juga

Sebagaimana salah satu perintah Allah SWT dalam Alquran Al-karim. "Sesungguhnya orang-orang Mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat." (QS Al-Hujurat: 10)

Kedua, demi mencapai kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik di Afghanistan, MUI mengimbau meneladani Nabi Muhammad SAW saat membangun Madinah. Hal itu adalah merukunkan dan mendamaikan antara suku Aus dan Khazraj yang telah bertikai selama ratusan tahun yang nanti dikenal sebagai sahabat Ansor.

"Dan mempersaudarakan dan mempersatukan antara sahabat Ansor dan Muhajirin. Serta menciptakan persatuan antarsuku, kelompok, dan penganut agama untuk membangun dan membela negara Madinah sebagai yang heterogen, multisuku dan multi-agama," kata Buya Amirsyah dalam Tausiyah MUI tentang Perkembangan Situasi di Afghanistan yang diterima Republika.co.id, Rabu (8/9).

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement