Selasa 07 Sep 2021 18:03 WIB

Muslim New Mexico Bersiap Sambut Pengungsi Afghanistan

Asosiasi Mahasiswa Muslim menyerukan warga membantu pengungsi menyesuaikan hidup.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Muslim New Mexico Bersiap Sambut Pengungsi Afghanistan. Orang-orang Afghanistan yang baru-baru ini dievakuasi berkumpul di Pangkalan Udara AS Ramstein, Jerman, Selasa, 24 Agustus 2021. Komunitas militer Amerika terbesar di luar negeri menampung ribuan pengungsi Afghanistan di kota tenda yang semakin padat.
Foto:

Sumbangan untuk membantu keluarga yang dimukimkan kembali juga sedang diupayakan, baik berupa sumbangan uang, perlengkapan sekolah, perabotan, ponsel pintar maupun laptop bekas sehingga para pengungsi dapat dengan mudah mengakses internet.

"Karena pandemi, benar-benar ada kebutuhan mengakses informasi secara daring dan dapat menyelenggarakan berbagai hal secara virtual. Seperti yang dapat Anda bayangkan, banyak keluarga, ketika mereka melarikan diri tidak selalu ada kesempatan membawa banyak (barang berharga) bersama mereka,” kata Andrew Byrd, Koordinator Southern New Mexico untuk LFS dilansir dari Alamogordo News, Selasa (7/9).

Menurut Koordinator Keterlibatan Masyarakat LFS Lydia Monte, LFS adalah organisasi pemukiman kembali pengungsi non-pemerintah utama di New Mexico. Jika orang dimukimkan kembali di New Mexico, mereka kemungkinan akan melalui LFS.

Pusat Islam New Mexico Selatan telah mengumpulkan sumbangan untuk membantu para pengungsi di pangkalan terdekat dengan kebutuhan jangka pendek. Menurut seorang penasihat fakultas MSA yang juga mengajar di NMSU College of Business Rajaa Shindi, beberapa keluarga yang tiba mungkin berakhir secara permanen di Las Cruces. Saat itulah relawan lokal akan sangat penting dalam membantu mereka berkenalan dengan kehidupan baru. 

Pada Ahad kemarin, Shindi mengatakan 18 sukarelawan telah mendaftar sejak Jumat pagi. Relawan yang direkrut ini akan fokus membantu keluarga pengungsi mendaftarkan anak-anak di sekolah, mencapai stabilitas keuangan dan menumbuhkan rasa kebersamaan untuk memerangi potensi isolasi.

“Jika mereka akan tinggal di Las Cruces atau kota-kota sekitarnya, kita harus siap mendukung mereka dalam banyak hal. Mereka membutuhkan seseorang di sini (untuk) pergi dan berbicara dengan mereka, dan menyambut mereka dari orang-orang yang lebih mengenal budaya dan agamanya," ujar Shindi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement