Selasa 07 Sep 2021 18:03 WIB

Muslim New Mexico Bersiap Sambut Pengungsi Afghanistan

Asosiasi Mahasiswa Muslim menyerukan warga membantu pengungsi menyesuaikan hidup.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Muslim New Mexico Bersiap Sambut Pengungsi Afghanistan. Orang-orang Afghanistan yang baru-baru ini dievakuasi berkumpul di Pangkalan Udara AS Ramstein, Jerman, Selasa, 24 Agustus 2021. Komunitas militer Amerika terbesar di luar negeri menampung ribuan pengungsi Afghanistan di kota tenda yang semakin padat.
Foto: AP/Matthias Schrader
Muslim New Mexico Bersiap Sambut Pengungsi Afghanistan. Orang-orang Afghanistan yang baru-baru ini dievakuasi berkumpul di Pangkalan Udara AS Ramstein, Jerman, Selasa, 24 Agustus 2021. Komunitas militer Amerika terbesar di luar negeri menampung ribuan pengungsi Afghanistan di kota tenda yang semakin padat.

REPUBLIKA.CO.ID, LAS CRUCES -- Komunitas Muslim setempat bekerja dengan organisasi pemukiman kembali, bersiap membantu para pengungsi Afghanistan yang melarikan diri dari negaranya. Mereka mengungsi menyusul pengambilalihan pemerintah oleh Taliban di tengah penarikan AS dari negara itu setelah dua dekade perang.

Pengungsi Afghanistan mulai tiba di Pangkalan Angkatan Udara Holloman dekat Alamogordo dalam seminggu terakhir. Pengungsi ditampung sementara di kompleks Doña Ana County di Fort Bliss di New Mexico.

Baca Juga

Para pengungsi di pangkalan adalah pemohon visa imigran khusus yang bekerja dengan pasukan AS selama perang, keluarga mereka, dan warga Afghanistan rentan lainnya. Para pengungsi sebelumnya melakukan tes Covid-19 sebelum tiba dan menjalani pemeriksaan medis lebih lanjut.

Asosiasi Mahasiswa Muslim di New Mexico State University bekerja sama dengan lembaga pemukiman kembali Lutheran Family Services Rocky Mountains' Refugee and Asylee Program (LFS) menyerukan kepada orang-orang untuk membantu pengungsi menyesuaikan diri dengan kehidupan baru di Amerika Serikat.

“Saya senang melihat di seluruh Las Cruces, ada komunitas Kristen dan Muslim yang datang bersama membantu para pengungsi dan keluarga Afghanistan ini, serta orang-orang yang tidak memiliki keyakinan khusus,” kata Ketua Himpunan Mahasiswa Muslim, Hiba Muhyi dan juga seorang senior di NMSU.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement