REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Terdapat amalan-amalan penghapus dosa besar dan kecil yang dapat dilakukan setiap Muslim. Amalan tersebut dilakukan seiring dengan permintaan taubat dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
Dilansir di El-Balad News, Jumat (3/9), tak sedikit dari umat Muslim yang ingin mengikuti jalan pertaubatan dan pengampunan, dan untuk menjauh dari dosa dan kemaksiatan sebanyak mungkin.
Namun berdasarkan kebijaksanaan Allah SWT terhadap ciptaan-Nya, Allah memberikan kecenderungan bagi manusia untuk melakukan dosa dan kemaksiatan, dan hanya manuia-manusia terbaik lah yang tidak condong pada kecenderungan tersebut.
Dilaporkan kepada Dar Al Ifta Mesir mengenai pertanyaan tentang apa yang perlu dilakukan seseorang apabila hendak menebus dosa-dosa besarnya?
Menanggapi hal ini, anggota Fatwa Dar Al Ifta Mesir Syekh Mahmoud Syalabi, mengatakan amalan satu-satunya yang menghapus dosa kecil dan besar adalah bertaubat dan memohon ampunan. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam Alquran surat An Nisa ayat 110:
وَمَن يَعْمَلْ سُوٓءًا أَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهُۥ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ ٱللَّهَ يَجِدِ ٱللَّهَ غَفُورًا رَّحِيمًا
“Wa man ya’mal su-an aw yazhlim nafsahu tsumma yastaghfirillaha yajidillaha ghafuran rahima.”
“Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian dia memohon ampun kepada Allah, niscaya dia mendapati Allah Mahapengampun lagi Mahapenyayang.”
عن عن أبي هريرة رضي الله عنه، قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: "والذي نفسي بيده لو لم تذنبوا لذهب الله بكم، وجاء بقوم يذنبون، فيستغفرون الله تعالى، فيغفر لهم"
Dari Abu Hurairah RA dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Demi Dzat yang jiwaku berada dalam kuasa-Nya, seandainya kalian tidak melakukan dosa sama sekali, Allah SWT akan mengganti kalian dengan kaum-kaum yang berdosa, lalu mereka meminta ampun kepada Allah SWT, Dia lalu mengampuni mereka.”
Syekh Syalabi menyatakan bahwa orang yang melakukan dosa besar dan bertaubat kepada Allah dan melakukan perbuatan baik, dalam kondisi seperti ini, Allah akan menerima taubat baginya dan menggantikan perbuatan buruknya dengan perbuatan baik, seperti seseorang yang mencuri atau berzina dan lain-lain, Allah menyembunyikan dia atas perlakuannya, bertaubat, dan pemohonan ampunnya.
“Lalu apakah dia akan dihukum setelah taubat ini? Orang ini akan diampuni, Allah akan menerima taubatnya, dan mengganti yang buruk dengan yang baik, jadi siapa pun yang melakukan dosa dan bertaubat dengan tulus, Allah Yang Mahakuasa akan memaafkannya, seperti dijanjikan langsung oleh Allah SWT,” kata Syekh Syalabi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika