REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sebelum abad ke-19, sebagian besar Muslim datang ke Dunia Baru sebagai orang Afrika yang diperbudak dan dipaksa untuk meninggalkan keyakinan mereka saat tiba di area perkebunan. Ada catatan yang menunjukkan orang-orang dengan nama Arab berada di pihak Amerika dalam Revolusi itu.
Selain itu, potensi seorang Muslim dapat menjadi presiden adalah salah satu alasan yang dikutip pada tahun 1788 untuk menentang Pasal VI Konstitusi, yang menyatakan bahwa tidak ada tes agama yang diperlukan dari pejabat terpilih mana pun di AS.
Namun, sebetulnya ada banyak peristiwa penting dalam catatan sejarah yang menunjukkan adanya interaksi yang positif dan juga negatif antara AS dengan kalangan Muslim.
Berikut ini adalah penjabaran 30 momen tersebut, seperti dilansir dari News Week.
Baca juga : Nasihat Ulama Turki untuk Generasi Muda