REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk seorang yang baru masuk Islam, sholat dalam bahasa Arab mungkin tampak sedikit rumit pada awalnya. Seperti diketahui, sholat adalah pertemuan antara seorang hamba dengan Tuhan. Seorang mualaf yang dulunya Kristen atau Yahudi sebelumnya terbiasa melakukan ibadah dalam bahasanya sendiri.
Dilansir dari About Islam, Sabtu (21/8), Allah SWT memang tahu semua yang ada di hati setiap orang, Dia mengenali setiap doa dan permohonan. Namun, karena Alquran diturunkan dalam bahasa Arab, seorang Muslim harus menggunakan bahasa Arab.
Sebagai seorang Muslim baru sekarang, hal pertama yang mungkin muncul di benak seorang mualaf adalah bagaimana berkomunikasi dengan Tuhan dalam bahasa yang tidak dikuasai? Bagaimana cara memiliki ketaqwaan (khusyuk) selama sholat dan memiliki perhatian penuh kepada Tuhan saat membaca dalam bahasa yang tidak diketahui?
Dalam Islam, fakta bahwa semua Muslim berdoa dengan cara yang sama, mengucapkan kata-kata yang sama memberikan keindahan yang nyata, yakni kesatuan Islam. Persatuan yang dapat dilihat saat umat Islam berdoa di ka'bah.
Tidak peduli dari mana mereka berasal atau bahasa apa yang mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari, ketika mereka berkumpul bersama untuk menyembah Tuhan, mereka semua mengucapkan “Allahu Akbar” dan membaca kata-kata yang sama dari Quran, dan mereka semua membungkuk dan sujud bersama.