REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Liga Muslim Dunia (MWL) telah menandatangani perjanjian dengan Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR). MWL menyatakan diri mendukung proyek intervensi perlindungan bagi anak di timur laut Nigeria.
Dilansir di Arab News, Sabtu (14/8), wilayah timur laut Nigeria diketahui telah menerima lebih dari 2,1 juta orang terlantar sejak awal krisis, tahun 2009.
Dua lembaga ini mengatakan, angka-angka yang ada membuktikan jika krisis belum berakhir. Hal ini masih membawa dampak parah pada anak-anak, utamanya yang terpisah dari orang tua kandung atau pengasuh mereka.
MWL dan UNHCR telah menyepakati pentingnya kerjasama untuk mencapai tujuan mereka, dalam memberikan perlindungan dan dukungan bagi pengungsi maupun orang lain, yang tercakup dalam mandat UNHCR dan mencari solusi berkelanjutan untuk mengakhiri penderitaan mereka.
Perjanjian tersebut berisi komitmen dalam membantu menyelamatkan anak-anak yang harus melarikan diri, meninggalkan rumah dan keluarga mereka.
Beberapa dari anak-anak ini telah menjadi korban atau menyaksikan kekerasan, selain kerentanan mereka terhadap pelecehan, kelalaian, kekerasan, eksploitasi, perdagangan manusia atau perekrutan militer saat mereka tinggal di bagian asing di negara mereka.