Rabu 11 Aug 2021 09:09 WIB

Kisah di Balik Tersusunnya Kalender Hijriyah

Umat Islam telah memasuki tahun baru hijriyah yang ke-1443.

Rep: Umar Muhktar/ Red: Agung Sasongko
Awal bulan baru kalender Hijriyah didasarkan pada pergerakan bulan. Ilustrasi
Foto:

Tersusunnya tahun baru Hijriyah dimulai dari inisiatif di zaman kekhalifahan Umar bin Khattab, tepatnya pada 638 Masehi. Dalam sebuah riwayat, disebutkan tentang adanya dokumen surat-surat yang tertanggal Sya'ban tetapi tidak diketahui apakah Sya'ban yang dimaksud ini merujuk pada tahun lalu atau tahun sekarang.

Saat itu surat-menyurat antar wilayah kegubernuran dengan pusat belum rapi akibat tidak adanya rujukan penanggalan. Bahkan setiap daerah mencatat penanggalan dengan sistem kalender lokal yang sering berbeda antara satu tempat dengan lainnya.

Lantas, Umar pun mengumpulkan para sahabat untuk berdiskusi soal bagaimana baiknya dalam menyelesaikan masalah penanggalan tersebut. Sebab, sejak Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah belum ada sistem penanggalan, termasuk ketika masuk di era kekhalifahan Abu Bakar.

Empat tahun pertama kekhalifahan Umar bin Khattab pun sebetulnya belum ada sistem penanggalan yang dikenal sekarang sebagai tahun Hijriyah. Umar mengakui, saat itu urusan perbendaharaan negara semakin banyak sehingga butuh sistem penanggalan yang jelas.

Setelah melewati proses diskusi, ada yang mengusulkan agar tahun lahir atau tahun wafat Nabi Muhammad SAW menjadi titik awal penanggalan kalender Islam. Namun, pada akhirnya diputuskan bahwa penanggalannya dimulai sejak peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah yang kemudian disebut dengan kalender Hijriyah. Konsekuensinya, penanggalan kalender tersebut diberlakukan mundur 17 tahun.

Alasan mengapa peristiwa hijrah Nabi Muhammad beserta para pengikutnya menjadi titik awal tahun Hijriyah, karena peristiwa itu adalah peristiwa besar dalam sejarah awal perkembangan Islam. Apalagi peristiwa hijrah adalah pengorbanan besar pertama yang dilakukan Nabi dan umatnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement