REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Doa merupakan suatu permohonan atau permintaan yang bersifat baik terhadap Allah SWT, seperti meminta kesehatan, keselamatan, dan rezeki yang halal.
Umat Islam selalu dianjurkan untuk selalu berdoa kepada Allah SWT ketika menginginkan sesuatu. Namun, apakah permintaannya tersebut pasti akan terkabul? Dalam kitab al-Hikam, Ibnu Athaillah As Sakandari mengatakan:
ما توقف مطلب أنت طالبه بربك ولا تيسر مطلب أنت طا لبه بنفسك “Apa yang kau minta tak akan terhalang selama kau memintanya kepada Tuhanmu. Namun, apa yang kau minta tak akan datang selama kau mengandalkan dirimu sendiri.”
Dalam syarahnya di kitab al-Hikam terbitan TuRos, Syekh Abdullah Asy Syarqawi kemudian menjelaskan, permintaan yang dimaksud pada hikmah tersebut sifatnya umum, meliputi semua permintaan, baik itu yang berkaitan dengan dunia maupun akhirat.
Menurut dia, apa yang diminta dan dinginkan seseorang tidak akan terhalang selama dalam mencarinya orang tersebut tetap memperhatikan Tuhan-nya, menghadirkan-Nya dalam hatinya, dan bersandar kepada-Nya agar memudahkan permintaan dan urusannya.
“Namun, permintaan itu sulit kau raih bila kau lalai dari-Nya (Allah) dan bersandar kepada orang-orang di sekitarmu atau pada kekuatanmu sendiri,” kata Syekh Abdullah.
Barang siapa yang menyerahkan segala kebutuhannya kepada Allah, berlindung dan bertawakkal kepada-Nya, Allah akan mencukupi kebutuhannya, mendekatkan yang jauh darinya, dan memudahkan segala yang sulit baginya.
Barang siapa yang mengandalkan ilmu dan akalnya serta bersandar pada kekuatan dan kemampuannya, menurut Sykeh Abdullah, maka Allah akan mempersulitnya dan membuatnya gagal. Apa yang diinginkan dan dibutuhkannya itu tidak akan mudah didapatkan dan sulit diwujudkan.