Sementara itu, Ketua Umum Salimah, Etty Praktiknyowati, menjelaskan bahwa acara hari ini merupakan bagian dari birrul walidain, yaitu nasihat abadi untuk berbuat baik kepada orang tua.
"Salimah memandang masyarakat lansia dengan pandangan terhormat sebagaimana perhatiannya terhadap generasi muda. Salimah berharap Salsa akan menjadi wadah yang tepat bagi orangtua untuk mendapatkan lingkungan dan suasana yang membuat bahagia, sehat dan mandiri," ujarnya.
Sejauh ini sudah berjalan 35 Salsa dengan 1500 siswa, dan 242 di antaranya telah diwisuda. Kurikulum yang dijalankan meliputi keagamaan, psikologi, kesehatan, ekonomi dan keterampilan.
Dalam acara yang diikuti pengurus Salimah dan masyarakat umum ini, terungkap adanya peningkatan kualitas hidup lansia setelah mengikuti Salsa. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan, perilaku, dan kualitas hidup para siswa. Demikian diceritakan drg. Prasasti dan Dwi Endah dalam kisah sukses Salsa yang diselenggarakan oleh Salimah Yogyakarta.