Kamis 22 Jul 2021 21:04 WIB

Selain Haji dan Umrah, Arab Saudi akan Genjot Pariwisata 

Arab Saudi berharap meningkatkan pendapatan pariwisata menjadi 10 persen pada 2030.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Selain Haji dan Umroh, Arab Saudi akan Genjot Pariwisata . Pantai Al-Umluj adalah salah satu destinasi wisata Arab Saudi yang paling banyak dicari.
Foto:

Optimismenya juga dimiliki para pemimpin di Riyadh yang berharap dapat meningkatkan pendapatan pariwisata dari tiga persen dari total produk domestik bruto negara itu menjadi 10 persen pada 2030. Arab Saudi bertujuan menarik 100 juta wisatawan per tahun pada akhir dekade ini dan meningkatkan jumlah eisatawan religi dari 17 juta menjadi 30 juta pada tahun 2025.

Untuk mengakomodasi pengunjung yang diharapkan, pemerintah memperluas infrastruktur pariwisata. Saudi mencoba menjadikan negara yang secara historis konservatif itu menjadi tujuan yang lebih terbuka dan beragam bagi pengunjung Barat dan turis religi.

Pada Juli lalu, Putra Mahkota juga mengumumkan rencana membuat maskapai penerbangan nasional baru dan berkomitmen menginvestasikan lebih dari Rp 2,1 triliun dalam infrastruktur transportasi selama sembilan tahun ke depan. Kerajaan juga sedang mempertimbangkan pembangunan bandara baru di Riyadh.

“Itu [pengumuman maskapai baru] benar-benar puncak pariwisata dan menunjukkan niat mereka. Pertanyaan besarnya adalah ‘Dapatkah Saudi menarik cukup banyak pelancong untuk membuat proyek seperti maskapai ini layak?',” kata seorang sarjana Teluk di Chatham House, Adel Hamaizia.

Skala ambisi Arab Saudi dapat dilihat dari megaproyek yang dijalankannya. The Red Sea Development Company, sebuah perusahaan yang dimiliki oleh Dana Investasi Publik Arab Saudi (PIF) atau dana kekayaan kedaulatan kerajaan sedang membangun 50 hotel dan 1.300 unit tempat tinggal. Pembangunan dilakukan di sepanjang pantai Laut Merah sebagai bagian dari resor terumbu karang yang ramah lingkungan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement