Ahad 18 Jul 2021 17:55 WIB

Karena Berhijab, Guru di Selandia Baru Sulit Cari Pekerjaan

Mazlinah yang mengenakan hijab pernah diacuhkan dalam salah satu sesi wawancara.

Hari solidaritas hijab di Dunedin, Selandia Baru untuk membuat muslimah nyaman usai penembakan di masjid Christchurch, Kamis (21/3).
Foto:

Mazlinah telah menjadi warga negara Selandia Baru pada 2015. Ia mengaku lelah dengan apa yang dialaminya. 

"Saya sudah mencoba mengubah namanya menjadi Mazlina Blocksidge, tapi saya tidak bisa mengubah nama Muslim saya di sertifikat dan lisensi mengajar,"kata dia.

"Saya kecewa, kepercayaan diri saya hancur, saya hanya bisa bertanya apa yang terjadi dengan saya,"

Profesor Keberagaman Universitas Auckland, Edwina Pio mengatakan banyak umat Islam mencintai tempat di mana mereka tinggal. Namun, mereka akan menghadapi beban Islamofobia.

"Perlu diketahui, Islam kerap digambarkan negatif, kontras dengan etimologinya yang berarti perdamaian,"katanya. Menurutnya, ketakutan terhadap perbedaan menjadi motif banyaknya penolakan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement