Mazlinah merupakan lulusan Jepang dan Inggris untuk gelar bahasa dan sastra Inggris. Ia juga memperoleh sertifikat mengajar dan menjadi guru terdaftar di Selandia baru. Di negeri kelahirannya Singapura, Mazlinah telah mengajar selama 20 tahun. Kemudian ia pindah ke Auckland pada 2009. Pada saat itu, Auckland alami kekurangan guru.
Namun, sepanjang kepindahannya ke Auckland, ia hanya memperoleh waktu mengajar di Sekolah Al-Madinah, sekolah Islam terpadu di Auckland pada 2010. Pada 2017 ia memutuskan pindah ke Wellington. Di kota inilah, Mazlinah kesulitan mendapatkan pekerjaan.
"Saya menyimpan catatan email dan lamaran serta penolakan. Saya melihat ada masalah. Anda tidak mungkin mengirimkan lamaran sebanyak itu tanpa ada wawacara,"kata dia.
"Jelas ini adalah bias dan Islamofobia. Namun sulit saya buktikan, seperti sebuah lubang, Anda tidak bisa melihatnya ke dalam, namun padahal bentuknya sama,"katanya.