REPUBLIKA.CO.ID,SOLO - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Solo memperkirakan jumlah hewan kurban yang akan disembelih pada perayaan Idul Adha tahun ini berkurang. Hal itu lantaran adanya penyekatan saat penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat.
Kepala Kantor Kemenag Kota Solo, Hidayat Maskur, mengatakan, selama PPKM Darurat ini banyak dilakukan penyekatan sehingga pedagang hewan kurban dari luar kota kesulitan menjual hewan kurban di pasar hewan di Solo.
"Kemarin saya dapat laporan itu ternyata untuk masuk ke Kota Solo juga banyak penyekatan yang tidak memungkinkan para pedagang hewan kurban masuk ke Solo," ucap Hidayat saat dihubungi wartawan, Ahad (11/7).
Hidayat juga mengakui adanya kesulitan mengumpulkan laporan jumlah hewan kurban yang akan disembelih. Sebab, sebagian panitia penyembelihan hewan kurban masih banyak yang belum mendapatkan hewan kurban. Hal itu berbeda dengan tahun sebelumnya yang tidak ada penerapan PPKM Darurat.
"Jadi kalau biasanya kami bisa masukkan laporan tapi ternyata ini kemarin kami ngumpulkan juga masih repot. Di masa pandemi ini kami kesulitan untuk mendapatkan hewan kurban jadi sebagian belum bisa laporan," imbuhnya.
Oleh sebab itu, Hidayat memperkirakan tahun ini jumlah hewan kurban yang disembelih saat perayaan Idul Adha bakal berkurang. Sebelum adanya pandemi Covid-19, banyak pedagang hewan kurban yang menjajakan sapi dan kambing di pinggir-pinggir jalan. Sehingga, masyarakat mudah memilih dan membeli hewan kurban.
"Ya, kemungkinan kalau menurut saya bisa jadi menurun nanti karena memang faktornya banyak penyekatan yang memungkinkan orang tidak bisa milih hewan kurban. Hampir semuanya tidak ada pasar hewan di pinggir-pinggir jalan sudah ditutup," paparnya.
Di samping itu, Kantor Kemenag Kota Solo juga telah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo berkaitan dengan kesehatan hewan. Namun, monitoring hewan kurban yang sudah dilakukan itu sebelum PPKM Darurat. "Yang sudah dilakukan monitoring kemarin ya yang sudah pesan terlebih dulu barangkali yang bisa masuk di Kota Solo," ucap Hidayat.
Sebelumnya, Kantor Kemenag Kota Solo telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) yang berisi imbauan kepada seluruh ulama, pimpinan ormas Islam, dan seluruh pengelola tempat ibadah di Kota Solo agar melakukan penutupan sementara tempat ibadah (masjid, mushola, gereja, pura, wihara dan klenteng, serta tempat umum lainnya yang difungsikan sebagai tempat ibadah), dan kegiatan peribadatan dilakukan di rumah masing-masing selama PPKM Darurat 3-20 Juli 2021. Kegiatan takbir keliling sementara ditiadakan, sholat Idul Adha dilakukan di rumah masing-masing.
Selanjutnya, penyembelihan hewan kurban hanya pada hari Tasyrik tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah di rumah pemotongan hewan ruminansia (RPH-R). Namun, jika terbatas kapasitasnya, maka dilakukan di area yang luas oleh petugas dengan menerapkan protokol kesehatan dan kebersihan petugas dan pihak yang berkurban serta penerapan kebersihan alat. Kemudian, pendistribusian daging kurban diantar oleh petugas ke rumah masing-masing dan wajib memakai masker rangkap dan sarung tangan.