Selasa 29 Jun 2021 07:31 WIB

Mengapa Silwan Jadi Tempat Protes Warga Palestina?

Warga Palestina di Silwan menghancurkan rumah dan toko mereka sendiri.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Mengapa Silwan Jadi Tempat Protes Warga Palestina? Pandangan umum lingkungan Palestina di Silwan di Yerusalem timur, terlihat pada hari Rabu, 1 Juli 2020. Para pemimpin Israel melukiskan Yerusalem sebagai model koeksistensi, ibu kota orang Yahudi yang bersatu, abadi, di mana kaum minoritas memiliki hak yang sama. Tetapi warga Palestina menghadapi diskriminasi yang meluas, sebagian besar tidak memiliki kewarganegaraan dan banyak yang hidup dalam ketakutan akan dipaksa keluar.
Foto:

Apa argumen Israel dan Palestina?

Silwan menjadi soroton protes setelah dimulai di lingkungan Sheikh Jarrah pada awal Mei. Sebanyak 12 keluarga di Sheikh Jarrah diperintahkan meninggalkan rumah mereka yang memicu protes dan aksi setiap hari. Mereka menghadapi kekerasan dari pemukim Yahudi bersenjata yang ingin merebut rumah Palestina dan pasukan keamanan Israel.

Menurut Wakil Direktur Amnesty International untuk Timur Tengah dan Afrika Utara Saleh Higazi, kejadian ini merupakan gambaran dari kebijakan kriminal Israel tentang pemindahan paksa warga Palestina. Pemerintah Israel berdalih rumah-rumah Palestina dibangun secara ilegal, klaim yang dibantah oleh warga Palestina.

Banyak kelompok hak asasi mengecam Israel karena menyalahgunakan pengadilan Israel untuk memaksa keluarga Palestina pergi dan mengubah demografi daerah itu dengan membangun permukiman Yahudi. Tujuan dari tindakan ini adalah menjadikan Yerusalem timur dan barat sebagai ibu kota Israel.

Kotamadya Yerusalem telah secara resmi mengubah nama lingkungan Al-Bustan Silwan menjadi Gan Hamelekh (Taman Raja). Israel membuat klaim aneh yang mengatakan daerah itu adalah taman bagi raja-raja Israel ribuan tahun yang lalu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement