Jumat 25 Jun 2021 16:26 WIB

PBB Desak Israel Segera Hentikan Pembangunan Permukiman

PBB menyebut Israel secara terang-terangan melanggar hukum internasional.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
PBB Desak Israel Segera Hentikan Pembangunan Permukiman. Militer Israel menghancurkan bangunan milik warga Palestina di Sur Baher, Yerusalem Timur, Senin (22/7) waktu setempat.
Foto:

Mereka mendesak Israel menyetujui rencana yang akan memungkinkan komunitas ini membangun secara legal dan memenuhi kebutuhan pembangunan mereka. Resolusi Desember 2016,  pada minggu-minggu terakhir pemerintahan Obama, juga menyerukan langkah-langkah segera mencegah semua tindakan kekerasan terhadap warga sipil dan mendesak Israel dan Palestina menahan diri dari tindakan provokatif, hasutan, dan retorika inflamasi.

Ia juga meminta semua pihak memulai negosiasi mengenai masalah status akhir dan mendesak upaya diplomatik internasional dan regional yang intensif untuk membantu mengakhiri konflik Israel-Palestina. Guterres dan Wennesland menjelaskan 4,5 tahun setelah adopsi resolusi, tidak satu pun dari banding ini telah dipenuhi.

Wennesland mengatakan, periode antara Maret dan Juni yang tercakup dalam laporan itu menyaksikan peningkatan yang mengkhawatirkan dalam tingkat kekerasan antara Israel dan Palestina. Hal itu termasuk permusuhan antara Israel dan faksi-faksi di Gaza pada skala dan intensitas yang tidak terlihat selama bertahun-tahun.

Masih menurut Wennesland, gencatan senjata usai 11 hari perang Gaza bulan lalu tetap sangat rapuh. Karenanya, PBB bekerja sama dengan Israel, Palestina dan mitra termasuk Mesir untuk memperkuat gencatan senjata, memungkinkan masuknya bantuan darurat, seperti bantuan kemanusiaan dan menstabilkan situasi di Gaza.

Hamas yang menguasai Jalur Gaza menuntut pelonggaran signifikan dari blokade Israel. Israel mengatakan tidak akan mentoleransi bahkan serangan yang relatif kecil dari Gaza, termasuk peluncuran balon pembakar yang memicu serangan udara Israel pekan lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement