Seorang anggota staf mengkonfrontasi mereka, dan saat itulah pria itu mengangkat sebuah benda dan mengancam akan meledakkan gedung itu. Benda itu kemudian ditemukan bersama satu set kunci. Wanita itu juga mengacungkan jarinya dalam bentuk pistol dan mengancam akan menembak seseorang di lokasi.
Salah seorang saksi, Omar Essawi, mengatakan saat kejadian dia sedang mengunjungi masjid dengan mitra bisnisnya. "Kami melihat dua orang, laki-laki kulit putih dan perempuan kulit putih, mencoba memasuki bagian depan gedung. Mereka menjadi agresif saat mencoba masuk ke gedung dan mulai menendang pintu," kata Essawi.
"Rekan bisnis saya berkeliling untuk menanyakan apakah mereka membutuhkan bantuan, dan pria itu menjawab bahwa dia ada di sini untuk meledakkan bahan peledak," katanya. Saat itu, Essawi menelepon polisi.
Saat dia sedang berbicara di telepon dengan polisi, wanita itu mulai mendekati Essawi sambil membuat gerakan pistol dengan jari-jarinya. "Untungnya polisi datang, mencegatnya, dan menangkap mereka berdua," katanya.