"Ada begitu banyak kecemasan tentang menjadi korban berikutnya. Siapa yang tahu jika dan kapan ini akan terjadi lagi, karena sayangnya ini adalah kenyataan hidup di Kanada," lanjutnya.
Sebagai seseorang yang berhijab, Hamid menuturkan, peningkatan visibilitas menjadi penyebab kekhawatiran bagi banyak wanita yang mengenakan jilbab, atau Muslim yang mengenakan pakaian tradisional di luar. "Mengenakan jilbab berarti setiap orang yang saya lewati akan tahu bahwa ada seorang Muslim di dalam ruangan atau ada seorang Muslim di jalan,” katanya.
“Saya hanya menjadi target berjalan karena cara saya berpakaian," tuturnya.
Menurut Hamid, perlu ada peningkatan dialog untuk memastikan umat Islam merasa aman. Ia ingin melihat lebih banyak yang dilakukan untuk mengatasi Islamofobia di mana pun itu terjadi.
"Kami membutuhkan tindakan dari politisi kami, kami membutuhkan tindakan dari administrasi universitas kami dan kami membutuhkan tindakan dari para pemimpin masyarakat kami," katanya.