REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang tua mana yang tidak ingin dikaruniai buah hati yang saleh? Anak yang baik budi pekertinya merupakan idaman setiap ayah dan bunda.
Islam mengajarkan, ciri-ciri anak saleh ialah taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Selain itu, kecenderungannya selalu berbakti kepada orang tua. Tidak pernah lisan dan perbuatannya menyakiti perasaan mereka.
Bagaimanapun, perilaku orang tua adalah modal utama bagi kesalehan generasi penerus. Dari mereka berdualah, kelak anak mencontoh sifat dan perangai. Karena itu, penting bagi para (calon) ayah-ibu untuk memantaskan diri terlebih dahulu.
Rezeki halal
Upaya mendapatkan anak yang saleh dapat dimulai sejak sang istri mengandung. Sebagai kepala keluarga, suami harus terus konsisten untuk mencari nafkah dari jalan yang halal. Ibnu Taimiyyah berkata, Harta halal meski sedikit lebih berkah daripada harta haram yang banyak. Harta haram akan cepat hilangnya dan Allah hancurkan.
Harta haram pun menjadi penghalang terkabulnya doa seorang Muslim. Nabi Muhammad SAW bersabda, "Demi Zat yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, seorang yang memasukkan sekerat daging haram ke dalam perutnya, maka tidak akan diterima amalannya selama 40 hari. Barangsiapa yang dagingnya tumbuh dari barang haram dan riba, maka neraka lebih pantas untuk membakarnya" (HR Muslim).
Rajin ibadah
Kedua orang tua dianjurkan untuk terus mempergiat ibadah, baik sunah maupun terutama yang wajib. Saran yang sama berlaku bagi calon ayah dan ibu. Saat kandungan berusia 120 hari, menurut hadis Nabi SAW, malaikat akan meniupkan ruh ke dalam janin.
Berbagai penelitian juga membuktikan, suara-suara eksternal berpengaruh pada perkembangan janin dalam perut ibu. Alangkah baiknya bila perempuan yang mengandung sering mendengarkan lantunan ayat-ayat suci Alquran (murottal).
Suami membaca Alquran, sedangkan istri di sampingnya menggumamkan zikir. Keduanya lalu memanjatkan doa agar buah hati lahir dengan selamat dan kelak menjadi anak yang saleh. Aktivitas ini dapat dilakukan seusai shalat berjamaah. Biasakan pula untuk mengisi sepertiga malam dengan shalat tahajud dan bermunajat kepada Allah SWT.
View this post on Instagram
Ikuti Whatsapp Channel Republika