Dia mengatakan tim produksi sangat menyesal tidak menjangkau semua keluarga korban, penyintas, dan saksi serangan.
"Kami ingin dengan tulus menunjukkan bahwa kami di sini untuk mendengarkan dan berkonsultasi dengan setiap korban terakhir dari peristiwa tragis ini yang ingin mengungkapkan pandangan mereka terlepas dari apa pandangannya dan bahwa kami siap untuk mendengar lebih banyak kisah inspiratif lainnya bagi mereka yang ingin berbagi dengan kami," kata Jamal.
Juru bicara MAC, Abdigani Ali membenarkan beberapa diskusi telah terjadi. "Namun, kami telah mencapai pemahaman bahwa konsultasi lebih lanjut perlu dilakukan dengan para korban serangan teroris 15 Maret," kata dia.
Adapun kemarahan ini muncul menyusul laporan pada Jumat (11/6) bahwa sebuah film yang berfokus pada tindakan perdana menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern. Di mana pada saat serangan pembunuhan massal paling mematikan di Selandia Baru, 51 orang terbunuh. Film sedang dikembangkan dengan aktris Australia Rose Byrne, yang berperan sebagai Ardern.