REPUBLIKA.CO.ID, CANTERBURY -- Asosiasi Muslim Canterbury, Inggris mempertanyakan tentang urgensi penggarapan film yang terinspirasi dari teror di Christchurch. Film berjudul ‘They are Us’ Iitu akan mengambil sudut pandang Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern terhadap serangan yang dilakukan pendukung sayap kanan terhadap jamaah dua masjid di Christchurch 2019 silam.
Juru bicara Asosiasi Muslim Canterbury Abdigani Ali mengatakan serangan itu masih sensitif bagi masyarakat, merujuk pada cukup tingginya efek traumatis karena peristiwa tragis tersebut.
"Meskipun pengakuan Perdana Menteri kami atas tanggapannya terhadap serangan memang pantas, kami mempertanyakan waktu dan apakah film itu tepat untuk saat ini," kata Ali, mengatakan bahwa produsen perlu memastikan bahwa mereka telah membaca temuan Komisi Penyelidikan Kerajaan mengenai serangan tersebut, dan untuk memahami bahwa badan intelijen Selandia Baru memiliki fokus eksklusif pada ancaman teroris dari komunitas Muslim sebelum serangan.
"Kami menyadari bahwa cerita 15 Maret perlu diceritakan, tetapi kami ingin memastikan bahwa itu dilakukan dalam hal yang tepat dan otentik,” ujarnya yang dikutip di RNZ, Jumat (11/6).