REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Produser film kontroversial They Are Us mengundurkan diri dari proyek tersebut. Philipa Campbell mundur usai film garapan sutradara Selandia Baru, Andrew Niccol itu mendapat kecaman dari komunitas Muslim.
"Saya mendengarkan adanya kritik dalam beberapa hari terakhir, dan mendengarkan pandangan masyarakat, saya setuju tragedi 15 Maret 2019 terlalu sensitif dan saya tidak ingin terlibat dalam film yang menyebabkan rasa khawatir,"katanya seperti dilansir Arab News, Senin (14/6).
Menurut dia, rencana pembuatan film hanya fokus pada bisnis namun tak memperhitungkan kontek kemanusiaan dan politik di negara ini. "Kompleksitas konteks membuat saya mengambil putusan ini,"katanya.
PM Selandia Jacinda Ardern menilai, film tersebut sangat sensitif untuk Selandia Baru dan dirinya bukan seharusnya jadi inti cerita dalam film tersebut.
“Ada banyak cerita dari 15 Maret yang bisa diceritakan, tetapi saya tidak menganggap pernyataan saya sebagai salah satunya,” katanya.
Ardern telah menyatakan bahwa dia tidak terlibat dengan film tersebut, yang akan mengambil latar beberapa hari setelah serangan 2019 di mana 51 orang tewas di dua masjid Christchurch.