Fatwa itu muncul di tengah isu yang ramai tentang keselamatan berkendara setelah beberapa tragedi di jalan baru-baru ini di Uzbekistan. Tabrakan antara dua mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi di wilayah Qashkadaryo pada 7 Mei langsung menyebabkan kematian tujuh orang, termasuk dua anak.
Kejadian-kejadian mengerikan seperti itu berulang secara teratur. Seperti kejadian enam orang tewas dalam kecelakaan di wilayah Ferghana pada 10 Mei.
Sehari kemudian, sebuah kecelakaan di Karakalpakstan, sebuah wilayah semi-otonom di Barat, merenggut enam nyawa lagi. Di Angren, dekat Tashkent, tujuh orang lagi tewas pada 24 Mei dalam kecelakaan yang dikatakan disebabkan oleh kelalaian pengemudi.
Kementerian Dalam Negeri mengatakan bahwa 1.962 orang meninggal dalam kecelakaan di jalan pada 2020. Jumlah ini turun dari 2.094 pada 2019, meskipun tahun lalu melihat lalu lintas jauh lebih sedikit di jalan sebagai akibat dari pembatasan Covid-19.