Selain itu, menurut dia, para dai Hidayatullah juga selalu menghubungkan lima sila dalam Pancasila dengan ajaran Islam. Namun, jika sampai diformalkan menjadi sertifikasi wawasan kebangsaan, ia justru khawatir terjadi kasus seperti Tes Wawasan Kebangsaan (TWK ) para pegawai KPK.
"Justru kita khawatir, nanti kalau ini diformalitaskan, itu nanti terjadi seperti kejadian yang di KPK. Malah ingin membenturkan antara Pancasila dan Alqur’an," katanya.
Dia pun menegaskan bahwa wawasan kebangsaan para dai Hidayatullah tidak perlu diragukan lagi. Karena, menurut dia, mereka tidak pernah membenturkan antara kebangsaan dan keumatan. "Itu satu kesatuan. Antara Pancasila dan ajaran Islam itu tidak pernah kita pertentangnan. Justru kita ingin mengisi Pancasila itu dengan nilai-nilai yang benar-benar diperjuangkan oleh founding father kita," jelas Kiai Nashirul.