Kamis 27 May 2021 17:07 WIB

Ribuan Orang Protes Kebijakan Anti-Muslim di Lakshadweep

Aturan tersebut mencakup larangan daging sapi di daerah mayoritas Muslim.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Ribuan Orang Protes Kebijakan Anti-Muslim di Lakshadweep
Foto:

“Kami marah, tapi kami tidak terkejut. BJP itu anti-Muslim dan proposal itu adalah buktinya. Kami hidup damai dan kami bahagia. Mereka akan memperlakukan kami seperti teroris. Peraturan ini mengerikan,” kata salah seorang penduduk setempat yang enggan disebutkan namanya.

Pada Senin, Sekretaris Jenderal Kongres Priyanka Gandhi Vadra menyampaikan dukungannya dan mengkritik administrator karena mengajukan proposal ini tanpa persetujuan rakyat. Oposisi menuntut agar administrator Patel ditarik kembali dan semua perintah sepihak dikeluarkan.

Presiden Unit Kongres Lakshadweep Hamdullah Sayeed menuduh Patel salah mengelola penanganan Covid-19 di sana. Sebab, wilayah tersebut sekarang telah melaporkan lebih dari 5.000 kasus dibandingkan dengan saat gelombang pertama pandemi tahun lalu yang nol kasus. Lakshadweep melaporkan kasus pertama Covid-19 pada Januari tahun ini.

“Pertama-tama, Lakshadweep adalah zona hijau bebas Covid karena kami memiliki protokol yang ketat. Kami semua senang karena tidak ada kasus. Setelah Praful Khoda Patel mengambil alih, dia mencabut protokol ini dengan mengatakan ini memengaruhi kegiatan ekonomi secara negatif,” ujar dia.

Sayeed mengaku telah memberi tahu Patel terkait fasilitas medis yang tidak memadai di Lakshadweep. Ini memungkinkan akan menyebabkan masalah di kemudian hari. Sayangnya, Patel menghiraukan masukan Sayeed.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement