REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dunia wakaf nasional telah mengalami kemajuan pesat. Berkembangnya wakaf nasional tak lepas dari komitmen pemerintah serta dorongan setiap pihak untuk semakin memaksimalkan potensi wakaf Tanah Air.
Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Mohammad Nuh memaparkan dari sisi wakif tanda kebangkitan perwakafan nasional terlihat dengan munculnya kesadaran kolektif dan lintas struktural dalam berwakaf. Wakaf saat ini dapat dilakukan oleh berbagai lapisan masyarakat.
Bahkan menurut Nuh, tidak hanya wakaf perseorangan, kini telah banyak perguruan tinggi yang menggelorakan wakaf. Nuh mengatakan sejauh ini ada 23 kampus yang berkomitmen menggerakan perwakafan nasional bersama BWI. Sementara itu, Nuh mengatakan dari sisi harta wakaf pun kini semakin beragam.
"Dulu tanah saja, peruntukannya pun hanya untuk masjid, makam, madrasah. Sekarang muncul namanya cash wakaf, wakaf uang. Dengan itu sangat fleksibel baik dalam menunaikan dan mudah untuk mengelolanya. Termasuk juga saham, intellectual property right," kata Nuh dalam webinar dalam rangka hari jadi ke-4 Rumah Sakit Mata Achmad Wardi (RSAW) dengan tema Kebangkitan Wakaf untuk Indonesia Melihat 2021 pada Sabtu (22/5).