Ia menyampaikan, dalam kehidupan dan keumatan maupun kebangsaan, sekarang dalam lingkup global, umat berhadapan dengan realitas.
"Sekarang nilai-nilai kebaikan dan perdamaian serta persatuan yang terus digelorakan oleh semua elemen bangsa, negara dan komponen pergerakan civil society di manapun berada, kita berhadapan dengan realitas dunia yang juga tidak kalah mengancamnya yakni politik dan tindakan-tindakan yang mengancam kebaikan dan mengancam persatuan dan bahkan mengancam peradaban masa depan bangsa, negara dan kemanusiaan semesta," jelasnya.
Ia menegaskan, apa yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina sesungguhnya merupakan satu bukti, umat manusia berhadapan dengan dunia modern yang masih diliputi oleh orang, pihak dan kekuatan yang masih membawa paradigma lama dalam kehidupan dan peradaban maju sekarang ini. "Yakni paradigma konflik, paradigma ekspansi, paradigma kekuasaan yang semuanya mengancam masa depan bangsa, masa depan peradaban," ujarnya.