Jumat 14 May 2021 16:35 WIB

Kenali 5 Pemicu Psikologis Utama Makan Berlebihan

Bahaya mengintai terkait dengan makan berlebihan.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Kenali 5 Pemicu Psikologis Utama Makan Berlebihan. Warga menyantap hidangan nasi minyak khas Jambi dalam tradisi makan bersama saat perayaan Idul Fitri di Ulu Gedong, Pelayangan, Jambi.
Foto:

Isyarat fisiologis, menafsirkan isyarat tubuh kita membutuhkan keterampilan dan disiplin. Kelelahan bisa berarti kekurangan energi dan dengan demikian membenarkan asupan makanan. Namun, itu juga bisa berarti kurang olahraga.

Pikiran negatif, harga diri yang rendah dan kebutuhan untuk menyesuaikan diri dengan tekanan standar masyarakat terkadang dapat menyebabkan makan berlebihan atau pesta makan berlebihan.

Pemicu emosional, makan secara tidak sadar karena emosi seperti kemarahan, depresi, kesepian, rasa bersalah, cemburu, dan bahkan kebahagiaan. Juga kecemasan, kekecewaan, kehampaan, kesedihan, penundaan, ketakutan atau kebosanan.

Jika kita memeriksa motif makan kita sendiri, banyak dari kita akan menemukan diri kita dengan mudah mengatasi kelima pemicu tersebut. Mengidentifikasi rasa lapar yang sebenarnya dan tidak menyerah pada peringatan palsu ini sangat penting jika kita ingin mengatur asupan makanan kita.

 

Nabi Muhammad SAW berkata:

"Seseorang tidak mengisi pembuluh yang lebih buruk daripada perutnya. Cukup bagi putra Adam untuk memiliki sedikit suap untuk memberinya kekuatan yang dia butuhkan. Jika dia harus mengisi perutnya, maka biarkan dia meninggalkan sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minum, dan sepertiga untuk udara." (HR At-Tirmidzi dan Ibn Majah).

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement