Jumat 14 May 2021 16:35 WIB

Kenali 5 Pemicu Psikologis Utama Makan Berlebihan

Bahaya mengintai terkait dengan makan berlebihan.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Kenali 5 Pemicu Psikologis Utama Makan Berlebihan. Warga menyantap hidangan nasi minyak khas Jambi dalam tradisi makan bersama saat perayaan Idul Fitri di Ulu Gedong, Pelayangan, Jambi.
Foto:

Risiko Obesitas

Saat ini, bahaya mengisi perut kita sudah terkenal. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang risiko yang terkait dengan makan berlebihan, kami berkonsultasi dengan Ahmed Mohamed Aboulghate, anggota Asosiasi Medis Mesir untuk Studi Obesitas (EMASO).

Dia memberi tahu About Islam bahwa makan berlebihan dan obesitas sangat berbahaya sehingga WHO tidak hanya mengakui obesitas sebagai penyakit. Pada kenyataannya, WHO menamakannya epidemi abad ke-21.

Aboulghate lebih jauh memperkuat hal ini dengan menyebutkan dalam beberapa tahun terakhir obesitas telah menjadi penyebab kematian nomor satu di Amerika Serikat (AS). Sebelumnya merokok telah berada di puncak penyebab kematian di AS selama beberapa dekade. 

Aboulghate menegaskan meskipun kemajuan medis modern telah secara signifikan meningkatkan harapan hidup manusia, ini mungkin generasi pertama yang menunjukkan kemiringan yang menurun, semua karena obesitas.

Menurut Aboulghate, spektrum penyakit yang disebabkan oleh makan berlebihan dimulai dari ketidaknyamanan kecil, seperti gangguan pencernaan dan gangguan tidur, hingga daftar panjang komplikasi yang mengerikan seperti diabetes tipe dua, hipertensi, penyakit jantung, hati, dan penyakit kandung empedu, dan penurunan kesuburan.

Obesitas juga meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan, gangguan pernapasan seperti sindrom apnea tidur (serangan serius yang mengancam jiwa dari ketidakmampuan bernapas saat tidur, karena penumpukan lemak di saluran udara), osteoartritis (radang sendi, terutama pada punggung bawah dan lutut), serta hingga 20 jenis kanker. 

Dan seolah-olah masalah fisik ini belum cukup, Imam Syafi'i, seorang ulama yang dianggap sebagai pendiri mazhab Syafi'i, menunjukkan dengan tepat beberapa kerugian tak berwujud yang diakibatkan oleh makan berlebihan. Ini termasuk membebani tubuh, pengerasan hati, mengusir wawasan, kantuk, dan melemahnya kemampuan seseorang untuk beribadah. (Al-Duqur). 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement