“Namun, media sosial juga memberi saya peluang luar biasa seperti ini di mana saya dapat menunjukkan iman dan kepribadian saya, ini bukan sesuatu yang saya anggap remeh sedikit pun,” ujarnya.
Meski desainer kelahiran Leicester ini selalu menyuntikkan kepribadiannya dalam karya seninya, ia yakin bahwa koleksi terbarunya akan menjadi penting karena alasan di luar naungan dan tekstur kreatifnya.
“Islam sering tidak diwakili dengan cara terbaik di media dan saya pikir banyak dari itu berasal dari tidak memiliki cukup suara dari komunitas kita untuk membantu memperbaiki beberapa kesalahpahaman ini," jelasnya.
"Kita semuanya manusia, manusia memiliki kekurangan, tetapi Islam tidak," kata Natasha.
"Tidak peduli ke negara mana kamu pergi, Ramadhan adalah waktu persatuan, ini tentang saling berpelukan, berada dalam kedamaian dan perayaan yang menyenangkan," katanya.
Dia menambahkan, "Banyak hal telah berubah banyak sejak saya masih muda dan orang-orang di Inggris telah menjadi lebih terdidik tentang apa arti Ramadhan bagi komunitas kami. Hari raya keagamaan seperti Natal selalu menjadi bagian dari tradisi kami dan sekarang Diwali dan Ramadhan adalah dirayakan dengan cara yang sama, itu berarti segala sesuatu untuk merasa disertakan."