REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Otoritas Arab Saudi tampaknya telah mengganti frasa "Hanya Muslim" atau "Muslims Only" dari rambu lalu lintas yang mengarah ke Masjid Nabawi di Madinah al-Munawwarah, situs paling suci kedua bagi Islam setelah Makkah.
Dilansir dari Middle East Monitor, Rabu (5/5), beragam foto telah dibagikan di media sosial yang menunjukkan setidaknya satu dari rambu jalan raya sekarang bertuliskan "kawasan Haram" mengacu pada Haram (suci) Madinah atau situs suci.
Banyak warganet Saudi memuji tanda-tanda baru tersebut, mengeklaim itu menunjukkan rasa toleransi kerajaan ultra-konservatif terhadap non-Muslim yang dilarang keras memasuki sekitar situs suci. Di Madinah, memang hanya Muslim yang diperbolehkan masuk ke dalam Alun-Alun Nabawi tempat masjid berada.
Yang lain juga berpendapat itu dapat membantu mempromosikan Saudi sebagai tujuan wisata populer untuk orang-orang dari budaya dan latar belakang yang berbeda. Hal ini sesuai program Visi 2030 Saudi diprakarsai Putra Mahkota Mohammad Bin Salman.
Baca juga: Arab Saudi Umumkan Tanggal Libur Idul Fitri
Ia berusaha mengarahkan ekonomi berbasis minyak negara itu menuju industri alternatif, termasuk pariwisata dan informasi serta komunikasi dan teknologi. Sejauh ini belum ada penjelasan atau pernyataan resmi terkait rambu jalan raya baru tersebut.
#Saudi 🇸🇦 abolishes the term "Muslims only" on all the road signs leading to #Medina, the second-holiest site in Islam after #Mecca & replace it with "To the Haram area"
Non-Muslims are not allowed to enter the Nabawi Square, where The Prophet's Mosque, the Haram, is located https://t.co/jXg1FwOWnT
— Saad Abedine 🤬😷🤟🏼 (@SaadAbedine) May 4, 2021
https://www.middleeastmonitor.com/20210505-saudi-removes-muslims-only-signs-from-highway-to-madinah/