Departemen Pendidikan Dasar dan Menengah Massachusetts tidak mengomentari secara langsung temuan laporan tersebut. Tetapi mengatakan menyediakan sumber daya bagi distrik untuk mencegah kejahatan kebencian dan penindasan, termasuk rekomendasi yang dirilis pada 2019.
CAIR mengatakan, hasil tersebut berasal dari survei Islamofobia yang pertama kali dilakukan di sekolah umum Massachusetts. Survei tersebut dimodelkan setelah survei serupa dilakukan setiap dua tahun oleh organisasi di cabang Kalifornia.
"Antara Juli 2019 dan Januari 2020, hampir 200 siswa sekolah negeri yang terdaftar di kelas 6 hingga 12, disurvei di Massachusetts," menurut organisasi tersebut.
Hasilnya akan diperoleh baik secara langsung atau melalui portal online yang aman. Sejumlah responden juga berbagi pengalaman pribadi mereka tentang penindasan dan pelecehan yang pernah mereka alami.
Misalnya, seorang siswa berusia 14 tahun yang tinggal di daerah Boston mengatakan dia berhenti mengenakan jilbabnya setelah dilecehkan di sekolah menengah. Menurutnya, siswa lain menyebarkan desas-desus tentang dirinya adalah anggota ISIS.