Kamis 29 Apr 2021 07:05 WIB

Media Sosial Bantu Mualaf Belajar Banyak Tentang Islam

Milenial merupakan mayoritas dari populasi Muslim AS

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Media Sosial Bantu Mualaf Belajar Banyak tentang Islam
Foto:

Di antara video favorit Shyti adalah dari 'Ninja Mommy', seorang influencer dengan hampir satu juta pengikut di TikTok. Videonya memberikan jawaban atas pertanyaan umum dari orang yang baru menjadi Muslim, seperti mengapa wanita tidak bisa berpuasa saat menstruasi.

Dengan tidak adanya komunitas fisik, lebih banyak Muslim yang bertemu secara online, dan mualaf baru seperti Shyti lebih berani dalam perjalanan spiritual mereka, mencari sumber daya dan jawaban yang mereka butuhkan. “Karena ini virtual, kami bisa merasa lebih terbuka satu sama lain,” kata Wafa Ben-Hassine, pengacara hak asasi manusia Tunisia-Amerika dan advokat hak digital.

“Itu hanya sifat dari internet, bukan? Ini semacam menghilangkan selubung ketakutan atau ego ini atau apapun itu," tambahnya.

Milenial merupakan mayoritas dari populasi Muslim AS, dengan 52 persen Muslim Amerika lahir antara 1981 dan 1999, menurut sebuah studi 2017 dari Pew Research Center. Demografi Muslim muda ini telah menciptakan komunitas online yang berkembang yang menghilangkan hambatan bagi mualaf baru, terutama bagi mereka yang belum tumbuh dengan praktik Islam.

Studi Pew yang sama menemukan Islam adalah agama dengan pertumbuhan tercepat di dunia. “Menurut saya penting membuat ini menyenangkan, jika kita tidak ingin tradisi kita mati atau layu dalam sejarah, menurut saya penting untuk menciptakan budaya dan menciptakan aktivitas menyenangkan di sekitar apa yang kita lakukan,” kata Ben-Hassine.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement