REPUBLIKA.CO.ID, MINNESOTA -- Pandemi Covid-19 membuat banyak mualaf kesulitan bergabung dan berkumpul dengan komunitas Muslim. Sehingga banyak dari mereka kemudian memanfaatkan aplikasi TikTok, YouTube, dan Discord untuk membantu mengakses lebih banyak informasi tentang ajaran Islam, termasuk panduan shalat bagi para mualaf.
Issa Al Kurtass mendirikan ruang obrolan itu melalui aplikasi Discord. Al Kurtass membimbing mualaf baru, seperti Shyti melalui puasa pertama mereka.
Keduanya login ke server Iftar Together Discord. Al-Kurtass yang berada di Riyadh, memulainya usai makan sahur sedangkan Shyti yang berada di New York City, memulainya ketika waktu berbuka puasa.
"Ini tempat yang ramah dan aman bagi orang-orang yang baru mengenal agama atau sendirian, untuk mengisi kekosongan yang disebabkan pandemi," kata Al Kurtass, dilansir dari The National News, Rabu (28/4).
Pembatasan selama pandemi membuat banyak masjid ditutup atau dibatasi kapasitasnya, sehingga mualaf baru menggunakan internet untuk layanan spiritual. Salah satunya Shyti yang mengatakan, semua perjalanan spiritualnya dalam mendalami Islam dilakukan sepenuhnya secara online.