Rabu 28 Apr 2021 04:16 WIB

Komunitas Muslim Caledon tak Miliki Pemakaman Khusus

Komunitas Muslim Caledon terpaksa menguburkan jenazah di kota lain.

Rep: Zainur Mashir Ramadhan/ Red: Agung Sasongko
Pemakaman Muslim (ilustrasi)
Foto:

Jauhnya Pemakaman

Dengan terbatasnya lahan pemakaman, rata-rata keluarga Muslim setempat harus melakukan perjalanan setidaknya 32 Km hanya untuk menguburkan jenazah. Kekhawatiran warga saat ini terus berdatangan, terutama di zaman Covid-19 yang menimbulkan banyak kecurigaan.

Hal tersebut juga diakui oleh warga setempat, Laeekah Khatieb dan suaminya. Menurut Laeekah, sang suami yang kini menderita sakit selalu menanyakan hal setelah kematian yang dialami jenazahnya. Apakah bisa dimakamkan di kota tersebut atau harus ke kota lain dan membayar biaya yang jauh lebih besar.

“Dan dia berkata, sayangnya, tidak ada kuburan di sini di Caledon. Kita harus pergi ke Strand. Yang berarti saya harus mendapatkan kendaraan untuk membawa mayat dari sini ke Strand dan kemudian membayar semuanya. " kata Laeekah.

Di saat Laeekah memikirkan hal yang masih belum pasti, keluarga Albertus lah yang malah sudah merasakan kehilangan dan mengalami langsung sulitnya menguburkan anggota keluarga. 

Berdasarkan pemaparan Ganief Albertus yang kehilangan putra berusia 23 tahunnya, Jamiel, dalam kecelakaan sepeda motor 2014 silam, pihaknya harus menguburkannya di Wellington di Boland dengan jarak lebih dari 118 Km.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement