Namun, Aisyah meyakini keimanan telah memberikan peran penting dalam hidupnya melalui masa sulit. Perlahan Aisyah mulai menemukan dukungan emosional dan bantuan. Salah satunya bantuan zakat yang diterimanya.
Menurut dia, konsep zakat ini bentuk solidaritas yang langka. Zakat diberikan kepada mereka yang membutuhkan.
"Saya salah satu yang merasakan manfaat zakat. Saya bisa membayar utang, dan membeli pakaian yang pas untuk saya usai melahirkan. Saya juga dengan bantuan zakat bisa kembali bekerja," katanya.
Kini, Aisyah terus menata hidupnya dari awal. Melalui proses sebagaimana individu lainnya yang memutuskan menjadi Muslim. "Saya masih dalam proses," katanya.