REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Masjid Agung Al Azhar telah menyiapkan diri untuk menerima zakat fitrah dan zakat mal pada Ramadhan tahun ini.
Kepala Kantor Masjid Agung Al Azhar, Ustadz Iding, menyebut pihaknya telah menyiapkan dua stan penerimaan zakat di depan pintu masjid.
"Tahun ini, kami kembali menggelar penerimaan zakat fitrah dan zakat mal. Pada saat ini, kami sudah membuka stan di depan Masjid Agung Al Azhar, baik di pintu Barat maupun Selatan," kata dia saat dihubungi Republika.co.id, Senin (19/4).
Melanjutkan kerja sama yang telah terjalin sebelumnya, tahun ini pihak masjid juga bekerja sama dengan Lembaga Amil Zakat Al Azhar untuk penerimaan dan penyaluran zakat.
Selain memanfaatkan fasilitas stan yang telah disiapkan, para muzaki disebut juga bisa membayarkan zakatnya menggunakan platform digital yang dimiliki LAZ Al Azhar. Penerimaan zakat ini telah dibuka pada 1 Ramadhan lalu dan akan ditutup malam sebelum takbiran.
Selama masa pandemi ini, Ustadz Iding menyebut ada yang berbeda dari proses penerimaan hingga penyaluran zakat. Sebelum pandemi, pihaknya menyalurkan zakat fitrah berupa beras meskipun muzaki membayar dengan uang.
"Di tahun kemarin dan saat ini, kami hanya menerima berupa uang dan kembali disalurkan berupa uang. Pokoknya di masa pandemi ini, kami sangat menghindari kerumunan," lanjutnya.
Untuk proses lembagian zakat di masa pandemi, Masjid Al Azhar disebut tidak mengumpulkan masyarakat atau mustahik di masjid. Namun, pembagian zakat disebarkan ke rumah masing-masing.
Masjid Al Azhar nantinya bekerja sama dengan mushala atau masjid-masjid lain di Jabodetabek. Mereka lah yang akan menyalurkan zakatnya kepada yang membutuhkan.
Untuk penerimaan zakat tahun kemarin, Ustaz Iding menyebut totalnya mencapai Rp 1,2 miliar. Di tahun ini, dia mengasumsikan penerimaan zakat masih di angka yang sama.