Senin 12 Apr 2021 15:21 WIB

Novan, Pembenci Azan yang Akhirnya Jatuh Cinta kepada Islam

Usai menjadi mualaf, Novan Christianto kini menjadi pelantun azan alias muadzin.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti / Red: Karta Raharja Ucu
Novan Christianto yang dulu membenci suara adzan kini memeluk Islam dan menjadi muadzin.
Foto:

Sebagai sebuah perguruan tinggi Muhammadiyah, UMM tentunya sarat akan kegiatan keislaman. Sering kali, dari ruang kelasnya terdengar kumandang azan.

Berbeda dengan dahulu, kini suara tersebut disimaknya baik-baik dengan tenang. Tidak ada lagi rasa gusar atau benci begitu mendengar suara azan.

Di sela-sela waktu belajar, ia banyak membaca berbagai literatur tentang Islam. Semakin lama, kian kuat rasa simpatinya terhadap agama ini. Kuat pula keinginannya untuk memeluk Islam.

Novan kemudian mengutarakan keinginannya kepada orang tua. Niat untuk menjadi mualaf ditentang oleh keduanya dan keluarga besar. Sejak itu, ia sempat mengurungkan kehendaknya beralih iman.

Namun, Novan menjadi mudah tak berse mangat. Itu berimbas pada pencapaian akademiknya di universitas. Karena hilang kemauan untuk kuliah, nilai-nilai studinya pun memburuk. Apalagi, dirinya sering absen dari kelas. Ujung-ujungnya, dia dikeluarkan (drop out) dari UMM. Setelah drop out, Novan kembali meminta izin untuk kuliah di universitas yang berbeda.

Sebenarnya, permintaan izin itu juga menjadi upayanya agar proses menuju mualaf kian mudah. Sebuah universitas Islam swasta pun dipilihnya. Jauh di dalam batinnya, lelaki ini berharap, dirinya lebih leluasa dalam mempelajari Islam atau malahan langsung menjadi Muslim saat berkuliah di sana.

Awalnya, keinginan Novan untuk belajar di kampus swasta itu lagi-lagi mendapat penolakan. Akan tetapi, kedua orang tuanya lantas menolak. Dalam pandangan mereka, universitas itu memiliki akreditasi yang baik. Alhasil, peluang mendapatkan pekerjaan pun luas.

Maka, terdaftarlah Novan sebagai mahasiswa di sana. Beberapa waktu kemudian, ia membulatkan tekad untuk bersyahadat.

Tepat pada 16 Februari 2018, sosok yang dahulu membenci kumandang azan ini mendatangi kantor wilayah Kementerian Agama (Kemenag) di Malang. Disaksikan langsung dengan kanwil Kemenag setempat, ia pun mengucapkan dua kalimat syahadat. Resmi sudah dirinya menjadi seorang Muslim.

Setelah bersyahadat, Novan langsung belajar shalat baik bacaan dan gerakannya. Dia melakukan secara diam-diam karena khawatir keluarganya tak terima. Saat di luar rumah, Novan mencari masjid yang berjarak agak jauh dari kompleks tempat tinggalnya.

Bagaimanapun keadaannya, ia pantang meninggalkan shalat. Misal, ketika di rumah, Novan tetap berwudhu, tetapi air yang membasahi muka dan lengannya dibiarkan kering terlebih dahulu. Barulah kemudian ia masuk ke dalam kamarnya dan mengunci pintu.

Awalnya, Novan ingin bersabar menunggu waktu yang tepat untuk memberi tahu keislaman nya kepada keluarga. Namun, pada suatu malam dirinya kedapatan melakukan shalat tahajud.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement