REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu ciri khas masjid di Afrika Barat, umumnya terbuat dari lumpur, kayu gelondongan, dan gelagah. Ciri khas ini melekat pula pada Masjid Larabanga, Ghana.
Yang membedakan, penampilan Masjid Larabanga dengan masjid di Afrika Barat adalah penampilan yang sederhana. Ukurannya tidak besar hanya 64 meter persegi.
Saat memasuki masjid, ada pintu masuk kecil yang memang diperuntukan untuk jamaah baik laki-laki maupun perempuan. Menurut masyarakat setempat seperti dilansir Ganaislamika, Kamis (8/4), kapasitas masjid ini mampu menampung 200 orang. Jelas jumlahnya tidak cukup apalagi saat pelaksanaan Shalat Jumat. Ketika shalat Jumat jumlah jamaah yang datang mencapai 4.000 orang.
Dengan kapasitas dan jumlah jamaah yang hadir, jelas tidak mencukupi. Tak heran, apabila ketika shalat Jumat, jamaah sampai membludak ke luar masjid.
Seperti halnya masjid bersejarah lainnya, ada beberapa kontroversi mengenai kapan tepatnya masjid itu dibangun, dan siapa yang membangunnya. Masjid tersebut diduga didirikan pada tahun 1421 M.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
