Kamis 20 Feb 2020 13:26 WIB

Umat Islam Ghana Diminta Wujudkan Pemilu Damai

Umat Islam Ghana diajak untuk berpartisipasi dalam pemilu.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
Umat Islam Ghana Diminta Wujudkan Pemilu Damai. Foto: Islam di Afrika.
Foto: IB Times
Umat Islam Ghana Diminta Wujudkan Pemilu Damai. Foto: Islam di Afrika.

REPUBLIKA.CO.ID, KUMASI --- Wakil Presiden Ghana, Mahamudu Bawumia meminta umat Islam menjadi aktor kunci dalam upaya Ghana mewujudkan pemilihan damai tahun ini. Bawumia mengatakan umat Islam adalah pemangku kepentingan utama dalam pembangunan nasional. Karena itu ia meminta umat Islam untuk secara aktif berpartisipasi dalam semua proses pemilihan umum.

"Umat Islam Adah pemangku kepentingan utama dalam pembangunan nasional dan harus secara aktif berpartisipasi dalam semua proses pemilihan yang berusaha untuk memberikan pemilihan yang kredibel yang akan diterima oleh semua warga Ghana," kata Bawumia sebuah acara peringatan maulid Nabi di Abobo, Kumasi seperti dilansir Ghana Web pada Kamis (20/2).

Baca Juga

Bawumia  mengatakan umat Islam memiliki peran penting untuk memastikan pemilihan damai pada Desember mendatang. Ribuan Muslim dari Tijania berkumpul di Taman Sekolah Aboabo untuk acara tahunan yang diselenggarakan oleh Sheikh Abdul Wadud Harun Cissey, Presiden Muslim Tijania di Ghana. Dalam acara itu turut  hadir Mantan Presiden, John Dramani Mahama, Imam Kepala Nasional, Sheikh Osmanu Nuhu Sharubutu,  dan beberapa ulama Islam lainnya.

Bawumia mengatakan masyarakat komunitas Zongo yang sebagian besar Muslim dituding sebagai pelaku kekerasan karena ulah beberapa penjahat. Selain itu para pemimpin Islam juga dituduh mengajak para pemuda untuk menjauh dari kegiatan politik.

Dia mengatakan Nabi berdiri untuk perdamaian dan sebagai pengikutnya umat Islam harus menjadi duta perdamaian dalam semua upaya untuk melayani pemberitahuan bagi orang-orang yang beralih ke Zongo dalam upaya mereka untuk melakukan kekacauan.

"Allah telah memberkati Ghana sebagai negara yang damai dan pemerintah bertekad untuk mempertahankan perdamaian untuk mempercepat pembangunan," katanya.

Dia mengatakan Ghana mengalami kemajuan di bawah kepemimpinan Nana Addo Dankwa Akufo-Addo namun demikian tidak meninggalkan Zongo  karena pemerintah terus berkomitmen untuk mendorong lebih banyak sumber daya untuk pengembangan Zongo di seluruh negeri.

Menurutnya masyarakat Zongo menerima pengembangan infrastruktur besar-besaran dan fasilitas sosial lainnya di bawah pemerintahan saat ini.

Bawumia lebih lanjut menunjukkan bahwa tidak ada pemerintah sejak kemerdekaan mendedikasikan dana dan seluruh kementerian hanya untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi Zongo dan kota-kota terdalam selain dari pemerintahan yang dipimpin Akufo-AAdo. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement