REPUBLIKA.CO.ID,ISLAMABAD -- Juru bicara angkatan laut Pakistan mengklaim latihan sepanjang hari yang dilakukan oleh angkatan laut Pakistan dan Iran di Teluk Arab pada Selasa (6/4) tidak direncanakan.
Ia menyatakan latihan itu merupakan bagian dari niat baik kedua negara. Ia menolak laporan media bahwa latihan militer bersama didasarkan pada sebuah memorandum. of Understanding (MoU) antara kedua negara.
"Tidak ada latihan terencana antara kedua negara. Ini adalah latihan bagian sebagai isyarat niat baik," kata juru bicara itu, yang tidak ingin disebutkan namanya dilansir dari Arab News pada Kamis (8/4).
Latihan lintas adalah latihan rutin yang melibatkan angkatan laut negara asing sahabat yang terjadi saat mengunjungi pelabuhan satu sama lain atau selama pertemuan di laut. Juru bicara itu menambahkan bahwa kapal Pakistan kembali dari Dubai melalui Qatar dan mengambil bagian dalam latihan dengan Iran sebagai isyarat niat baik.
"Biasanya kapal-kapal Iran akan menemani kami sampai perairan Pakistan. Kemudian, latihan lintas ini berlangsung," tambahnya.
Ia menjelaskan bahwa transfer maritim dan latihan lintas dimaksudkan untuk mengefektifkan komunikasi dan kerja sama jika terjadi perang atau krisis kemanusiaan. Pernyataan dari juru bicara tersebut membantah laporan media internasional bahwa latihan angkatan laut didasarkan pada MoU antara Pakistan dan Iran.
"Tidak ada MoU antara kedua negara, dan latihan ini bukan bagian dari hal semacam itu," kata juru bicara militer Pakistan itu.
"Latihan perjalanan dan perdamaian ini rutin antar negara, dan tujuannya adalah untuk belajar dari pengalaman masing-masing," tambahnya.
Sementara itu, Kantor berita negara Iran IRNA melaporkan latihan sepanjang hari itu bertujuan untuk mempromosikan kerja sama militer antara Teheran dan Islamabad. IRNA tak memberikan rincian lebih lanjut.
Latihan hari Selasa dilakukan hampir dua bulan setelah angkatan laut Pakistan melakukan latihan "Aman" (perdamaian) multinasional dua tahunan di perairannya untuk mendorong kerja sama internasional guna memerangi pembajakan, terorisme, dan kejahatan lainnya yang mengancam keamanan maritim. Sekitar 45 angkatan laut, termasuk AS, Arab Saudi, Inggris dan China, ikut serta dalam latihan di Laut Arab.
Kapal-kapal Pakistan baru-baru ini berpartisipasi dalam sebuah pameran di Dubai, melanjutkan perjalanan ke Qatar dan Bahrain. Mereka berhenti di pelabuhan Bandar Abbas di Iran dalam perjalanan pulang.