REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV --Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz mengatakan, pihaknya tengah mempersiapkan rencana untuk memastikan Iran tidak dapat kembali mengancam Israel.
Ia mengatakan militer Israel harus siap. Yakni, siap dalam hal intelijen maupun operasi, untuk memastikan Israel memiliki keunggulan udara dan mencegah Teheran membangun kembali kemampuannya sebelumnya.
Ia menyampaikan pernyataannya setelah perang udara selama 12 hari antara kedua musuh bebuyutan itu pada bulan Juni 2025, di mana Israel menyerang fasilitas nuklir Iran. Di mana, tujuan Israel adalah untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir.
Iran membantah berupaya mendapatkan senjata nuklir dan bahwa program nuklirnya hanya untuk tujuan damai. Israel dan Iran menyetujui gencatan senjata yang ditengahi AS yang mengakhiri permusuhan pada tanggal 24 Juni.
Sumber: